Cristiano Ronaldo Sebelum Terkenal

Mr. Liga Champions , demikianlah julukan yang ditempelkan pada mega bintang Portugal, Cristiano Ronaldo sebagaimana keahliannya di ajang tahunan tersebut. Baru saja Ronaldo menegaskan statusnya tersebut dengan mengantarkan Juventus mencatat comeback epik melawan Atletico Madrid dengan hattrick nya pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa. Secara keseluruhan, karir sosok berusia 34 tahun ini penuh dengan kesuksesan, entah gelar juara dan penghargaan individu.

Kesuksesan Cristiano Ronaldo Tidak Instan

Kesuksean Cristiano Ronaldo

Meski terlihat jalan karirnya dari awal kemunculan bersama dengan Sporting CP lalu ke Manchester United, Real Madrid dan sekarang Juventus terlihat terus mengalami peningkatan, meraih sukses besar dengan cara yang terlihat mudah, namun fakta Cristiano Ronaldo tidak meraihnya dengan cara yang mudah. Ada banyak penderitaan dan kisah pilu Cristiano Ronaldo sebelum terkenal seperti sekarang ini.

Pernah Blak – Blakan Soal Kisah Pilu Ronaldo di Awal Karir

awal karir cristiano ronaldo
  • Sukses besar yang dia nikmati saat ini tak lantas membuat Cristano Ronaldo melupakan masa lalunya, bagaimana dia mengawali karirnya sebagai seorang pemain sepakbola amatir. Dari tidak punya sepatu bola sampai menangis di asrama sepakbola, berikut kisah pilu Cristiano Ronaldo Sebelum Jadi terkenal.
  • Cristiano Ronaldo bercerita bagaimana dia kesulitan mendapat sepatu bola pertamanya saat memulai latihan di lapangan rumput. Pasalnya, di masa lalu kehidupan keluarganya tidak berkecukupan, ayahnya bahkan menjadi seorang Kitman untuk klub Andorinha. Ronaldo bercerita bagaimana dia meminjam sepatu dari sepupunya atau terkadang menggunakan sepatu peninggalan kakaknya yang sudah usang. Namun karena masih bocah , Ronaldo tidak memikirkan soal uang sama sekali untuk membeli sepatu baru, karena yang terpenting baginya adalah bermain bola.
  • Seperti yang diungkapkan sebelumnya, ayah Cristiano Ronaldo bekerja sebagai Kitman untuk klub kecil di Portugal, Andorinha, dan sang ayah adalah sosok yang mendorong Ronaldo untuk bermain bola dan ikut dalam sesi latihan bersama dengan tim akademi klub tersebut. Pada awalnya Ronaldo terpaksa melakukan permintaan dari ayahnya terlebih karena ada banyak aturan aneh yang harus dipatuhi, tapi lama kelamaan dia mulai menyukainya.
  • Sebelum memulai latihan bola di lapangan yang sesungguhnya, Cristiano Ronaldo lebih dulu bermain di jalanan, sepakbola jalanan yang dia maksud benar-benar sepakbola yang dilakukan di jalan raya, begitu ada mobil terlihat akan melintas, maka pertandingan dihentikan sementara waktu.
Baca juga:   Inilah Perbedaan Sepakbola dan Futsal
Kisah Cristiano Ronaldo
  • Ayah Ronaldo sering kali bercerita tentang permainan anaknya kepada ibu dan saudara-saudari sang anak saat makan malam bersama, namun seperti tidak ada yang benar-benar perduli dengan cerita dari sang ayah.
  • Melihat bakat terpendam Cristiano Ronaldo, klub Sporting CP kemudian merekrut Cristiano Ronaldo yang masih bocah saat itu, dan tawaran tersebut diterima sang mega bintang. Terlihat menyenangkan memang, tapi tinggal di asrama klub akademi dan jauh dari orang tua membuat Ronaldo menangis hampir setiap malam di kamarnya.
  • Postur tubuhnya yang saat itu masih kurus kerempeng membuat Ronaldo sering kali terjatuh karena berbenturan dengan pemain lawan, situasi inilah yang membuat sang pemain terus berlatih terpisah setiap malam untuk meningkatkan masa ototnya, dan latihan tersebut masih dia lakukan sampai sekarang.
  • Motivasi Cristiano Ronaldo menjadi pemain sepakbola terbaik dunia, meraih sukses besar dalam karir mulai datang ketika seluruh keluarganya, tak terkecuali sang ibu, ikut menyaksikan dia bermain dalam sebuah pertandingan yang digelar Sporting CP. Mimpi tersebut kemudian terwujud dan sampai sekarang motivasi itu diakui Ronaldo masih ada dan masih sama besarnya seperti dulu, meski faktanya dia telah memenangkan lima gelar Liga Champions, Satu trofi Piala Eropa dan lima Gelar Ballon d’Or.