Berakhir sudah Era sebuah Loyalitas yang nyaris tiada batas di Liga Primer Inggris saat ini, sebagaimana ditandai keputusan pelatih veteran Prancis, Arsene Wenger mundur dari jabatannya selama pelatih Arsenal pada musim panas tahun 2018 kemarin. Dengan keputusan tersebut, berakhir sudah cerita suka duka Arsene Wenger di Arsenal yang telah berlangsung selama 22 tahun lamanya. Apa yang dilakukan Wenger selama dua dekade lebih di Arsenal, tidak sekedar trofi dan prestasi, tapi bagaimana sepakbola dan loyalitas itu harusnya berdampingan.

• Bukan Hanya Prestasi, Arsenal Adalah ‘Ciptaan’ Wenger

Meski rasanya terlalu cepat menarik kesimpulan, tapi bisa dikatakan bahwa faktanya memang ‘nyaris’ demikian. Pada awalnya tidak ada yang percaya Arsene Wenger bisa membangun kembali Arsenal yang sulit bersaing di Liga Primer Inggris, tapi faktanya pelatih asal Prancis itu tidak sekedar membangun kembali prestasi The Gunners, tapi juga filosofi, finansial, stadion dan beberapa hal lainnya, apa saja ? Berikut Sederet Fakta Arsenal selama Dilatih Arsene Wenger.

• Arsenal Kembali ke Jalur Juara

Dalam buku Autobiografinya, pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson sempat mengungkapkan pandangannya terkait Arsene Wenger ketika manajer asal Prancis itu baru hijrah dari Jepang ke Inggris pada tahun 1996. Fergie sama sekali tidak memperhitungkan Arsenal-nya Wenger sebagai pesaing gelar juara, karena sebelumnya Wenger bekerja sebagai pelatih klub jepang, Nagoya Grampus. Fergie menganggap Wenger sebagai pelatih ‘kemarin sore’ yang kerap mengeluhkan jadwal pertandingan.

Apalagi, Arsenal saat itu bisa dikatakan sedang ‘krisis’ hingga mendepak manajer sebelumnya, Brice Rioch. CEO Arsenal, David Dein kala itu sempat mempertimbangkan nama pelatih top, Johan Cruyff tapi pada akhirnya pilihan jatuh kepada Arsene wenger yang faktanya minim pengalaman di kancah Eropa. Tapi siapa sangka, pada musim keduanya, tepatnya di musim 1997/98, Wenger langsung membawa Arsenal juara Premier league. Sejak saat itu, Arsenal langsung menjadi salah satu dari the big for liga Primer Inggris.

• Peningkatan Penghasilan Arsenal dan Stadion Baru

Arsenal dulunya hanya sekedar ‘numpang’ di Highburry Stadium untuk jadi markas utama mereka, tapi Arsene Wenger kemudian memberikan peningkatan penghasilan yang signifikan bagi klub sehigga The Gunners mampu membangun stadion baru yang kita kenal sekarang ini dengan nama Emirates Stadium.

Lantas, darimana peningkatan pendapatan itu ? Prestasi yang dihadirkan Wenger bagi Arsenal tak pelak mendatangkan banyak sponsor baru bagi Arsenal, sehingga pendapatan klub jadi meningkat. Tak hanya itu, pelatih asal Prancis juga sangat mahir mengembangkan bakat-bakat muda yang dibeli dengan banderol ‘murah’ lalu dijual dengan banderol tinggi, antara lain Thierry Henry, Cesc Fabregas, Samir Nasri, Ashley Cole dan masih banyak lagi.

• 17 Trofi Arsenal Di Pentas Domestik

Arsene Wenger mengalami situasi yang tak mengenakkan dalam beberapa tahun terakhirnya di Arsenal, menyusul periode krisis klub yang tak hanya gagal bersaing dalam perburuan gelar juara, tapi juga sulit menembus ajang Liga Champions Eropa. Teriakan ‘pecat wenger’ beberapa kali terdengar di tribun Emirates karena situasi ini, mereka lupa 17 gelar juara sudah dipersembahkan manajer asal Prancis itu kepada klub, tiga diantaranya adalah gelar liga primer Inggris, dan 7 gelar Piala FA.

• Arsenal Tak Terkalahkan Dalam Satu Musim Premier League

Musim 2003/04 akan jadi musim yang paling dikenang oleh para fans Arsenal, bagiamana Arsene Wenger sukses memadukan para pemain muda berbakat Arsenal dengan pemain-pemain senior berpengalamn tak hanya sekedar menjadi juara Premier League, tapi juga melalui satu musim kompetisi tanpa satu kekalahan ! Ya, Arsenal jadi satu-satunya dalam sejarah yang mencatat prestasi ini.